Senin, 17 Maret 2008

History Of Bon Jovi

Awal mula

Kisah Bon Jovi bermula dari daerah Sayreville, New Jersey. Ketika itu Jon Bon Jovi (vokalis dan gitaris Bon Jovi) dan kedua saudaranya diangkat oleh Carol dan John Bongiovi. Sejak umur 10, Jon kecil sering ke klub lokal. Ia yakin suatu hari ia akan menjadi bintang rock. Panggungnya sangat dekat dengan rumah Jon. Saat berusia 16 tahun, Jon bermain dari satu klub ke klub lainnya. Namun, tak perlu waktu lama untuk menggaet David Bryan (keyboardis Bon Jovi). Bryan memainkan lagu-lagu R&B, dan bandnya adalah Atlantic City Expressway. Jon juga bermain bersama The Rest, The Lechers, dan John Bongiovi And The Wild Ones. Sementara itu, Richie Sambora (gitaris Bon Jovi) bergabung dalam band Extreme, band dengan sedikit sentuhan funk dan fusion outfit, sebelum menggaet Alec John Such (mantan bassis Bon Jovi) ke dalam band bernama The Message. Setelah The Message pecah, Alec bergabung bersama Tico Torres (drummer Bon Jovi) dalam Phantom's Opera. Namun formasi inti Bon Jovi belum terbentuk sampai Maret 1983. Pada suatu saat yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat, Jon bekerja sebagai penyapu lantai pada sebuah studio rekaman. Jon telah menulis Runaway, dan dengan back-up orang studio yang disewa sepupu Jon, Tony Bongiovi, Jon merekam Runaway. 5 orang yang membantu Jon merekam Runaway adalah : Dave "The Snake" Sabo (gitaris), Tim Pierce (gitaris), Hugh McDonald (bassis), Roy Bittan - (keyboardis), dan Frankie LaRocha - (drummer). Stasiun radio lokal memperkenalkan Runaway pada pita kompilasi. Segera lagu itu sering diputar di radio karena diminta pendengarnya. Kesuksesan dari Runaway membuat Jon berfikir, ia harus punya personil inti jika ingin sukses dengan melakukan perjalanan antar klub untuk mendukung singelnya itu. Mulanya, Jon menarik Alec dan Tico, lalu David Bryan (sebelumnya sudah masuk), lalu gitaris Dave "The Snake" Sabo, yang kemudian masuk ke Skid Row, dan akhirnya, Dave diganti oleh Richie. Mereka memulai pertunjukan di New York. Band ini akhirnya bergabung dengan perusahaan rekaman Derek Shulman dengan PolyGram-nya. Band ini mulanya bernama Victor, John Lightening, Jon Bongiovi's, dan akhirnya berubah nama menjadi Bon Jovi.

1980-an

Album pertama mereka dinamai sesuai nama band mereka, yaitu Bon Jovi. Album ini dirilis tanggal 21 Januari 1984. Ciri khas Bon Jovi adalah musik rock ballad, memberikan tune-tune dan mendahulukan riff-riff gitar serta menciptakan melodi yang baik. Hasilnya album ini meraih gold karena berhasil terjual sebanyak 500 ribu keping. Album yang terasa berat dan penuh penjiwaan ini bercerita tentang bagaimana menjadi seorang anak remaja. Album ini menelurkan 2 hit, yaitu Runaway dan She Don't Know Me. Pada tahun 1985, Bon Jovi merilis album 7800° Fahrenheit, yang terjual kurang lebih sama seperti album sebelumnya. Album ini memperkenalkan hit singles berjudul Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Tokyo Road, dan Silent Night. Setahun kemudian, lagi-lagi Bon Jovi mengeluarkan album. Kali ini berjudul Slippery When Wet, yang menghasilkan hits Livin' On A Prayer dan Wanted Dead Or Alive. Album ini telah terjual sebanyak 26 juta copies di seluruh dunia sampai sekarang. Album Slippery When Wet menduduki tangga album teratas di Amerika Serikat. Tahun 1988, Bon Jovi kembali dengan album berjudul New Jersey. Album ini mencetak singles Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll Be There For You, dan Born To Be My Baby. Album ini juga meraih peringkat album teratas di Amerika Serikat. Prestasi sama juga ditorehkan di Inggris. Album ini sudah terjual sebanyak 18 juta keping.

1990-an

Selama 6 tahun Bon Jovi tidak merilis album. Tidak heran kalau berkembang rumor bahwa Bon Jovi sudah bubar. Lagipula, vokalis sekaligus gitaris Bon Jovi, Jon Bon Jovi, memiliki proyek solo yaitu album Blaze Of Glory yang merupakan sountrack film Young Guns II, yang berhasil meraih predikat "The Best Sountrack Album". Album ini berhasil menghasilkan hits Blaze Of Glory. Untuk menuntaskan rumor itu, pada tahun 1992, Bon Jovi mengeluarkan album yang kali ini diberi tajuk Keep The Faith. Album ini mencetak hits berjudul Keep The Faith, In These Arms, Dry Country, dan Bed Of Roses. Peringkat no.1 tangga album di Inggris berhasil diraih album ini. 2 tahun kemudian, Bon Jovi merilis album Cross Road. Materi album ini adalah lagu-lagu hits dari tahun 1984-1992 ditambah 2 lagu baru, yaitu Always dan Someday I'll Be Saturday Night. Track 10 dirilis berbeda-beda di beberapa wilayah. Di Jepang Track 10 adalah Tokyo Road dari album 7800° Fahrenheit. Di Amerika Serikat, ada Prayer'94 (remix dari lagu Livin' On A Prayer dalam album Slippery When Wet). Di negara-negara lain adalah In These Arms (Keep The Faith). Album ini juga meraih peringkat album nomor wahid di Inggris. Pada bulan Juli 1995, Bon Jovi kembali dengan album These Days. Lagi-lagi album ini laris-manis karena hits berjudul This Ain't A Love Song dan Lie To Me. Namun, posisi sang pencabik bas, Alec John Such, diganti oleh Hugh McDonald (anggota tidak resmi) karena ketergantungan kepada obat terlarang. Album ini juga berhasil menduduki tangga album teratas di Inggris. Pada tahun 1999, Jon Bon Jovi mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul Destination Anywhere.

2000-an

Setelah 3 tahun vakum, Bon Jovi kembali pada tahun 2000 dengan album Crush. Album ini meledak di seluruh dunia dengan hitsnya yaitu It's My Life, Thank You For Loving Me, dan Next 100 Years. Album ini terjual 15 juta keping di seluruh dunia dan meraih peringkat tangga album teratas di Inggris. Tahun 2002, Bon Jovi merilis album Bounce yang berhasil mempopulerkan hits Everyday, Misunderstood, dan All About Lovin' You. Album ini nuansa rocknya tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu keras. Pada November 2003, Bon Jovi merilis album This Left Feels Right. Materinya adalah lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dari tahun 1984-2002. Pada September 2005, mereka merilis album Have A Nice Day. Hitsnya adalah Have A Nice Day, Last Cigarette, I Want To Be Loved, Welcome To Wherever You Are, I Am, dan Who Says You Can't Go Home. Pada pekan pertama, album Have A Nice Day terjual sebanyak 202 ribu keping. Lagu Who Says You Can't Go Home meraih penghargaan Grammy, yaitu "The Best Country Collaboration With Vocal". Bon Jovi kembali membuat album terbaru pada tahun 2007, yang berjudul Lost Highway. Hitsnya adalah (You Want To) Make A Memory. Walaupun enak didengar, hanya satu lagu yang melodinya kuat, yaitu Til We Ain't Strangers Anymore. Lagu lainnya berunsur rock yang ditambah dengan musik country di sana-sini. Nuansa rock dalam album ini serba tanggung, karena tidak terlalu keras, juga tidak terlalu pelan. Dalam album ini, Bon Jovi berkolaborasi dengan 2 musisi country, yaitu Big & Rich dan Le-Ann Rimes. Album ini mencatat prestasi penjualan album Bon Jovi terbanyak dalam sepekan yang berjumlah 292 ribu.

History of Manchester United

Saya adalah salah satu fans berat Manchester United. Karena kesukaan saya tersebut saya mencoba kembali untuk membuat laporan singkat tentang kesuksesan Manchester United. Inilah laporannya :

Manchester United adalah salah satu klub tertua yang berasal dari Inggris. Manchester United atau biasa dengan sebutan MU, didirikan pada tahun 1878. Sebelumnya, Manchester United bernama Newton Heath. Lalu pada musim 1902 namanya diganti dengan Manchester United. Musim pertama MU di Liga Inggris, yang dulu masih memakai format divisi satu, tidak terlalu bagus. Tapi pada musim 1907-1908, Newton Heath atau Manchester United dapat menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya. Tiga tahun kemudian, MU kembali menjuarai Liga Inggris. Ada 2 orang yang bias dikatakan sebagai Pelatih Legendaris Manchester United, yakni Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson. Sir Matt busby melatih MU pada tahun 1945-1969. Sepanjang sejarah, dia adalah Pelatih yang melatih sebuah klub dalam kurun waktu yang sangat lama. Para anak didikannya dari akademi dikenal dengan sebutan Busby Babes. Pada musim 1957-1958, MU membuat dunia tersentak dengan mengalahkan Anderlect dengan skor 10-0. Para pengamat sepakbola saat itu mengatakan bahwa MU dapat mematahkan rekor Real Madrid yang menjuarai Piala Champions sebanyak 2 kali berturut-turut. Tapi ketika berada semifinal, terjadilah sebuah kecelakaan yang menewaskan beberapa pemain terkenal MU. Akhirnya MU kalah secara tidak terhormat oleh AC Milan karena disebabkan kekurangan pemain.Tahun berikutnya, Sir Matt Busby kembali mencari pemain tambahan guna bersaing di berbagai kompetisi. 10 tahun kemudian, terciptalah sebuah pemain yang sangan diandalkan. Mereka adalah 3 orang yang sekarang telah menjadi legenda, yakni Sir Bobby Charlton yang membawa Inggris menjadi Juara Piala Dunia 1966, George Best, dan yang terakhir adalah seorang striker yang “haus gol” yaitu Denis Law. Ketiga pemain itu sangat mempengaruhi permainan Manchester United. Buktinya adalah MU dapat menjuarai Piala Champions untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Benfica dengan skor 4-1. George Best mencetak 2 gol untuk kemenangan MU. Akhirnya MU yang dilatih Sir Matt Busby dapat menjuarai 5 kali Divisi Satu Liga Inggris, posisi Runners-up sebanyak 7 kali, memenangkan Piala FA sebanyak 2 kali, Piala Champions sebanyak 1 kali. Tahun 1986, pertama kali Sir Alex Ferguson yang biasa dipanggil dengan sebutan Fergie, melatih MU. Sama halnya dalam membentuk pemain dengan Sir Matt Busby, Fergie menggunakan pemain lulusan akademinya. Tapi pada tahun 1990, sejak diperbolehkan membeli pemain dari luar Britania Raya, Fergie mulai mencoba membeli beberapa pemain terkenal.Sebut saja Peter Schmeichel yan dibeli pada pertengahan 1991, Eric Cantona, dan pemain belakang Gary Pallister yang dibeli pada pertengahan tahun 1992. Para pemain tersebut dapat merubah kualitas permainan dan finansial MU. MU yang sebelumnya prestasinya mulai menurun sejak ditinggal oleh sang Pelatih Legendaris Sir Matt Busby dan 3 orang para pemain yang terkenal, tidak bisa menjuari Liga Inggris karena ketangguhan Liverpool. Sejak kedatangan para pemain luar Britania, MU mulai menunjukkan kembali keperkasaanya di pentas lokal maupun Internasional. MU yang menjadi runners-up Piala Liga, mendapatkan kesempatan untuk berlaga di pentas Piala Winners.Terbukti MU akhirnya menjadi pemenang Piala Winners pada musim 1991-1992. Ferguson juga mengambil beberapa pemain lulusan Manchester United Academy, seperti David Beckham, Gary Neville, Nicky Butt dan yang paling awal masuk yaitu Ryan Giggs. Pada musim 1994-1995, banyak yang meremehkan permainan MU karena memakai pemain muda. Tapi pada musim1995-1996, terjawablah sudah. Manchester United kembali menjadi Sang Juara Premier Liga Inggris, setelah musim selama 1 tahun.Setelah itu, pada musim berikutnya, 1996-1997, MU tampil lebih baik. Selain kembali menjadi Juara Premier Liga Inggris, MU juga untuk pertama kalinya sejak mereka Juara Piala Champions, berhak lolos ke semifinal. Tapi, dewi fortuna belum berpihak kepada MU. Yang paling mengejutkan adalah pada saat musim 1998-1999. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, MU berpeluang meraih 3 gelar atau yang biasa disebut “Treble Winners”.Memasuki semifinal ke 2 Liga Champions, MU hampir terseok-seok dibabak 1 karena ketinggalan 2 gol dari Juventus. Tapi berkat ketenangan memainkan peluang yang ada, MU akhirnya dapat mengalahkan Juventus dengan skor 3-2 . Hampir dipastikan MU bakal melawan raksasa Jerman, Bayern Muenchen di Final. Sementara itu, jelang beberapa hari kemudian, MU harus bermain di Final Piala FA melawan Newcastle United. Seperti tanpa kesusahan, akhirnya MU keluar sebagai Juara Piala FA. Itu merupakan piala pertama MU dimusim itu. Selanjutnya, selang beberapa hari kemudian, MU dinobatkan sebagai Juara Liga Inggris. Itu merupakan piala kedua MU.Itulah ekspresi dan kegembiraan dari sang Pelatih, Sir Alex Ferguson. Ia bersusah payah untuk membuat MU menjadi kampiun di pentas lokal maupun Internasional. Dengan penuh rasa bangga dan senang, Ferguson menunjukkan 2 Piala yang telah ia persembahkan untuk para pecinta MU musim itu.Beberapa hari kemudian, tibalah saatnya MU untuk menuntaskan apa yang diimpikannya selama ini, yakni meraih gelar “Treble Winners”. Tapi lawannya adalah Bayern Muenchen,yang para pemainnya rata-rata bermain di Timnas Jerman Barat. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Nou Camp, Barcelona. Mungkin MU takkan lupa dengan tempat tersebut. Karena di situlah pernah terjadi pertandingan klasik antara MU vs Barcelona. Saat peluit pertama dibunyikan, Bayern Muenchen mulai menggebrak pertahanan MU. Pada babak 1, MU lebih dulu tertinggal oleh gol Mario Basler. Memasuki babak ke 2 MU mulai mencoba untuk menusuk pertahanan Bayern Muenchen. Waktu menunjukkan menit 90, extra time dimulai. Dari situah MU mencoba untuk mencetak gol melalui tendangan pojok. Tiba-tiba peristiwa ajaib muncul, MU berhasil mencetak gol pertama melalui Teddy Sheringham. Kemudian kembali MU mencoba untuk mencetak gol ke 2 melalui tendangan pojok. Hasilnya Ole Gunnar Solskjaer berhasil membuat unggul MU 2-1 sekaligus membawa MU sebagai Juara Liga Champions setelah 1967-1968.Tuntas sudah apa yang telah diimpikan para pecinta United. Salah satu faktor yang membuat MU menjadi Juara adalah ketenangan untuk menguasai pertandingan. Kebahagiaan tampaknya menyelimuti seluruh para pemain, staf dan seluruh penonton di dunia pecinta United. Kekecewaan juga melanda MU, karena sang The Great Goalkeeper yaitu Peter Schmeichel atau yang dijuluki The Great Dane itu bakal meninggalkan MU karena faktor usia yang sudah tidak mendukung. Karena dapat memenangkan Liga Champions dan membuat nama harum Inggris di Internasional, sang pelatih dianugerahi gelar kebangsawanan “Sir” oleh Ratu Elizabeth II. Ferguson tetap bertahan di Old Trafford untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan para youngsternya.Pada musim 1999-2000, MU kembali menjuarai kompetisi Liga Inggris, tapi MU gagal mempertahankan Liga Champions. Musim berikutnya 2000-2001 tetap saja MU dapat mempertahankan mahkota Liga Inggris. Berkat itu, MU tercatat 3 kali jura berturut-turut bersama Liverpool. Gelar ke 15 diraih pada musim 2002-2003. 4 tahun kemudian, MU berhasil menjadi kampiun Liga Inggris.Ryan Giggs, salah satu winger langka yang dimiliki MU adalah pemain terbanyak MU yang memenangi Liga Inggris sejak pertama kali bergabung tahun 1990. Para pemain merasakan kebahagiaan yang sangat. Meskipun agak kecewa karena target Treble Winners tidak bisa dicapai. Tapi pada musim berikutnya MU kembali menargetkan untuk meraih Treble Winners dengan materi pemain baru yang akan dilatih Ferguson.Skuad yang dibentuk Ferguson musim itu bisa dibilang favorit skuad. Karena adanya materi pemain muda yang bergabung. Dengan materi tersebut MU dapat mengatasi lawan-lawannya. Akhirnya MU dapat menjuarai kompetisi yang terkenal ketat. 9 Liga Inggris, 5 Piala FA, 2 Piala Liga, 1 Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Winners, 1 Piala Intercontinental, 2 kali Runners-up Liga Inggris yang telah dipersembahkan oleh Sang Pelatih Legendaris, Sir Alex Ferguson.

Rabu, 12 September 2007

United Fans

Selasa, 27 Agustus 2007
Suka duka gw slama jd Manchester United fans.......di kala Manchester United atau bisa disebut MU menang,,,,,,itulah yang gw sukaaaaaa,,,hihihihi,,,, tapi di di saat Mu kalah gw sedih bbbbgggt... Itulah yg terjadi saat ngelawan tim PaPan bAwah ManChester City.....aaaarrrrggghhh. Btw,, SiR AleX, sang pelatih legendaris, biasa aja tuch,,,hihihihihih. Ga nanggapin kali yaaa.....hehehehe. Gw rasa itu dulu story gw,,,, bg yg mau tau lanjutannya... tlg kasih komentnya yaaaa....Daaaaaaa